Ketua RMB STAIN Meulaboh mengisi seminar di Balai Syura Ureung Inong Aceh Barat. Seminar dengan tema “Peran Perempuan Aceh dan Organisasi Perempuan Pasca MOU Perdamaian Helsinki” tersebut diadakan di Aula Kantor Kemenag Kabupaten Aceh Barat dan dihadiri oleh seratusan peserta dari perwakilan pemerintah, perguruan tinggi, dayah dan organisasi masyarakat.
Acara yang digagas oleh Balai Syura Ureung Inong dan Forum Ulama Perempuan Aceh Barat tersebut bertujuan untuk mengembangkan wawasan dan meningkatkan pengetahuan tentang bagaimana keikutsertaan perempuan serta peran organisasi perempuan di Aceh selama ini dari masa ke masa. Dalam acara tersebut juga dilantik dewan pengurus Balai Syura Ureung Inong Aceh Barat periode 2023-2028.
Acara tersebut diisi oleh dua pemateri yaitu Dr. Anton Jamal, MA yang juga merupakan ketua RMB STAIN Teungku Dirundeng Meulaboh dan Suraiya Kamaruzzaman, ST., L.L.M., MT.
Dr. Anton Jamal, MA dalam pemaparannya menjelaskan mengenai peran perempuan dalam Islam dan bagaimana Islam mengangkat derajat perempuan. Menurutnya Alqur’an tidak membatasi secara khusus peran perempuan di ranah publik. Dalam konteks muamalahpun Islam mengatur prinsip pergaulan laki-laki dan perempuan; sama-sama menjaga kehormatan, saling menghargai, dan tolong menolong, mendahulukan kepentingan umum. Sejarah juga membuktikan peran besar perempuan di ruang publik seperti Siti Asiyah, Malahayati, Cut Nyak Dien dan lain-lain. Jikapun ada pembatasan terhadap ruang gerak perempuan, itu hanya untuk tujuan prepreventif dalam rangka melindungi mereka.
Jika karena perubahan zaman hal-hal yang mengkhawatirkan itu tidak ada lagi, atau sudah dapat di atasi maka tidak ada alasan untuk membatasi ruang gerak perempuan. Kita juga harus membedakan Islam sebagai sebuah ajaran yg bersumber dari Alqur’an dan Sunnah dengan hasil interpretasi dan tradisi.
Ketua STAIN Meulaboh dalam kesempatan terpisah menyatakan dukungan terhadap kegiatan tersebut. Terlebih beberapa dosen perempuan STAIN dilantik menjadi pengurus inti dalam organisasi yang menjaga marwah Inong Aceh tersebut. Ini penting selain sebagai implementasi tridharma perguruan tinggi juga untuk meneruskan misi STAIN Teungku Dirundeng Meulaboh dalam meluaskan ajaran Islam sebagai rahmatan lil alamin.
Penulis: Ramli
